Halaman

Sabtu, 17 April 2010

PEJUANG KEBENARAN ADALAH PENYELAMAT

MODUL 1



   

Sebenarnya pejuang-pejuang kebenaran itu sepanjang zaman, sejak dari Rosul-rosul dan Nabi-nabi hingga akhir zaman, mereka itu adalah orang Tuhan. Kalau benar apa yang diperjuangkan itu adalah sesuatu dari Tuhan, artinya mereka adalah orang Tuhan. Orang-orang Tuhan ini berjuang, datang ke tengah masyarakat, datang kepada kaumnya, bangsa dan sahabatnya adalah sebagai penyelamat, walau mereka mengaku pejuang kebenaran atau zaman sekarang ini dikatakan memperjuangkan Islam tetapi kalau bukan bersifat penyelamat, itu bukan pejuang kebenaran, bukan orang-orang Tuhan. Itu adalah penipu-penipu. Menjual nama Tuhan untuk kepentingan diri atau untuk kepentingan kelompok-kelompoknya.
Orang Tuhan datang ke tengah masyarakat tetapi tidak membawa keselamatan. Bukan penyelamat. Sedangkan Tuhan itu penyelamat. Sebab itu, kalau hanya sekadar pengakuan, slogan-slogan, itu bukan penyelamat. Jadi, tolong perhatikan bahwa orang-orang Tuhan adalah penyelamat. Penyelamat apa?
Penyelamat dari miskin kepada kayakah? dari pada bodoh kepada cerdikkah? Itu terlalu kecil. Yang besar ialah : Pejuang-pejuang kebenaran memperjuangkan untuk menyelamatkan aqidah umat.
Siapa saja yang mempejuangkan kebenaran dari dahulu hingga sekarang, yang akan diselamatkannya adalah aqidah umat, kaumnya dan bangsanya. Sebab itu, kalau kita baca Qur’an terutama ayat-ayat Makkiyah, karena Tuhan itu hendak menyelamatkan aqidah hamba-Nya, maka melalui Rosulullah dan Sahabat-sahabatnya yang merupakan orang-orang Tuhan, Tuhan promosikan diri-Nya dengan sangat banyak sekali. Selama 13 tahun Allah promosikan diri-Nya. 13 tahun ayat-ayat Makkiyah turun, Tuhan perkenalkan diri Nya. Mengenalkan diri itu ada 2 tahap yaitu :
a) Untuk membetulkan aqidah. Agar manusia jangan mempertuhankan jin, patung, malaikat dan sebagainya.
b) Yang kedua, bila orang sudah menerima Tuhan itu adalah Allah, diperjuangkan pula supaya orang takut dan cinta Tuhan.
Jadi aqidah itu ada 2 tingkat. Yang pertama hendak membetulkan iman dan yang kedua agar sampai takut dan cinta pada Allah. Kalau kita belajar Sifat 20 sekedar hanya sahkan aqidah dan iman. Takut dan cinta kepada Tuhan tidak berlaku karena bersifat otak dan falsafah. tidak masuk ke dalam hati. Sebab itu ia tidak akan membuat sampai takut dan cinta pada Tuhan. Ia sekadar untuk percaya. Sepakat masih sahkan iman.
Kita lihat dalam Qur’an, masya Allah,Tuhan promosikan diri-Nya supaya orang takut, cinta dan mabuk serta gila dengan-Nya. Tidak salah gila dengan Tuhan. Sebab itu Rosulullah berkata, “Ingatlah Allah banyak-banyak sampai orang bilang engkau gila.” Ini tahap kedua.
Kalau kita baca Qur’an terutama ayat Makkiyah, Tuhan memposisikan diri-Nya, seolah-olah Tuhan masuk pilihan utama.
Di zaman Firaun, Dia bertanding dengan Firaun. Waktu itu dia promosikan diri-Nya. Memaksa kepada manusia. “Akan menjadikan Aku pemimpin atau Namrud sebagai pemimpin. Namrud itu Aku yang jadikan. Tidak hebatkkah Aku? Patut engkau jadikan Aku sebagai pemimpin. Namrud itu seperti kamu juga. suka letih dan suka tidur. Aku tidak. Aku tidak makan dan tidak minum. Aku Pencipta. Namrud pun Aku yang ciptakan. Maka hendaklah kamu lantik Aku sebagai pemimpin.”
Setiap masa Tuhan membuat posisi pilihan utama dengan pemimpin-pemimpin di dunia. Yang tukang memastikan adalah para pejuang kebenaran, para Rasul, Nabi, Sahabat, Tabiin, Tabiut tabiin dan siapa saja yang memperjuangkan Tuhan. Itu dia tukang-tukang memastikan Tuhan. Supaya manusia memilih Tuhan. Janganlah pilih pemimpin-pemimpin dunia.
Tuhan tidak istirahat dari mempromosikan diri Nya. Tetapi, begitupun Tuhan memaksa diri-Nya bersaing dengan pemimpin dunia. Waktu sekarang Dia sedang bertanding dengan Obama. Yang lain itu semuanya pengikut Obama. Ada di Indonesia, Pakistan, China, Eropah dan seluruh dunia. Pemimpin-pemimpin di seluruh dunia, itu semua pengikut Obama. Yang besar Obama. Tuhan sedang mengagungkan diri Nya tetapi tukang mengagungkan Tuhan tidak banyak. Yang ramai tukang mengagungkan Obama. Sebab itu Obama menonjol tetapi Tuhan kurang tertonjolkan. Lahirnya banyak pemimpin-pemimpin yang bukan Tuhan. Sebab itu Tuhan sangat mempromosikan diri-Nya supaya orang takut dan cinta.
Coba kita lihat ayat Qur’an secara umum tentang bagaimana Tuhan mempromosikan diri-Nya, mengagungkan diri Nya, mengajak orang mengakui diri-Nya, diri Nya pemimpin. Di antaranya Tuhan berfirman:
“Hai manusia! Langit dan bumi Aku yang jadikan. Hai manusia! Dunia dan akhirat serta Kamu semua, Aku yang jadikan”.
“Hai manusia! Ingat, di tangan Aku kekuasaan. Tiada seorangpun boleh menggugat. Aku menghidupkan dan Aku mematikan”.
“Aku menentukan nasib semua makhluk. Aku bisa kayakan dan bisa miskinkan. Aku bisa sakitkan dan sehatkan”.
“Aku bisa ledakkan semua gunung. Aku bisa gempakan bumi untuk mengazab kamu semua bila kamu derhaka dengan Aku”.
“Akulah yang memberi rezeki. Nafas kamu itu Aku yang jaga. Seluruh yang ada, Aku yang tadbir. termasuk di alam ghaib atau alam nyata, Aku yang mentadbir. Aku yang mendidik, menyelamatkan, menjadikan. Tidak tampakkah kekuasaan Aku?”
“Tidak takutkah dengan Aku? Mengapa engkau hendak jadikan Namrud, Firaun, Abu Jahal, Obama dan siapa lagi sebagai Tuhan. Tidak tampakkah Aku yang sebenarnya Tuhan?”
Jadi Tuhan meminta, siapa yang hendak pejuangkan kebenaran, membawa amanat ini. Tuhan promosikan diri-Nya dan meminta untuk disebarkan.
Kamu sebagai lidah-lidah untuk promosi Tuhan. Apakah begitu? Tidak. Pejuang-pejuang Islam hari ini yang katanya memperjuangkan kebenaran, yang disuruh ialah membesarkan ekonomi atau masalah kemiskinan. Tuhannya hilang.
Dikatakan ini satu perjuangan kebenaran sedangkan ini satu penipuan. Yang dipromosikan makan minum, kemudahan hidup, promosi jalan raya, hendak memberikan biasiswa, atau hendak hidup sempurna. Tuhan tidak diutamakan. Tuhan tidak dikenalkan, tidak ditakuti dan dicintai.
Jadi kita pejuang-pejuang Tuhan, hindarkan itu semua. tugas utama kita ialah Tuhan. Pejuang-pejuang kebenaran itu yang utama ialah hendak menegakkan aqidah umat, aqidah ada 2 tahap. Tahap pertama ialah hendak mengesahkan Iman. Yang susahnya ialah yang kedua yaitu bagaimana sampai cinta kepada Tuhan, sampai orang takut Tuhan dan mabuk dengan Tuhan serta merasakan bahwa Tuhan adalah segala-galanya.
Bahwa Tuhan maha besar, maha agung dan maha berkuasa. Supaya hati penuh rasa berTuhan, baik sedang duduk atau berjalan, rasa berTuhan penuh dihatinya. Karena sudah takut Tuhan dan cinta Tuhan.
Aqidah yang kedua ini sangat susah. Yang pertama tadi, banyak orang berbuat. Sebab itu sifat 20 tidak lepas.
Kalau mengaji sifat 20 pasti dipelajari, tetapi selepas itu dilupakan. Maka aqidah tahap yang kedua tertinggal. hendak mencintai Allah dan takut Allah terabaikan. Takut dan cinta itu tidak lagi diperjuangkan dan diusahakan.
Jadi, tujuan perjuangan yang pertama yaitu selamatkan aqidah umat dari berTuhankan selain Allah kepada berTuhankan Allah. Daripada orang takut selain Allah kepada takut akan Allah. Dari cinta akan selain Allah kepada cinta kepada Allah. Inilah yang pertama dan utama.
Perjuangan kebenaran yang kedua, menyelamatkan akhirat manusia. Dari pada manusia mencintai dunia, mengutamakan dunia kepada manusia yang mengutamakan akhirat dan cinta akhirat.
Tuhan promosikan juga akhirat-Nya. Bagaimana hebatnya akhirat-Nya. apalagi tentang nikmatnya memang sangat hebat.
Kalau kita baca ayat-ayat Al-Qur’an, di antaranya banyak menunjukkan Tuhan mempromosikan akhirat daripada dunia. Di antara yang Tuhan promosikan, akhirat lebih utama, lebih baik dan lebih kekal. Itu diantara yang Tuhan jelaskan supaya orang mengutamakan akhirat dan cinta akhirat.
Tuhan memberitahu bahwa selepas engkau hidup, engkau akan dimatikan dan selepas itu engkau akan dipersoalkan.
Ada 4 tahap yang akan engkau lalui yaitu:
1. alam mati
2. alam barzah
3. alam padang masyar
4. alam akhirat
Hingga Tuhan beritahu bahwa tidak ada harganya dunia ini. Dalam hadis Tuhan menceritakan dengan menggunakan lidah Rosulullah, dunia dan segala isinya ini harganya sama dengan sayap nyamuk. Hebatkah dunia itu? Kalau seperti itu harga dunia, Aku tidak berikan orang kafir makan. Siapa yang ingkar atau menentang, Aku takkan beri makan. Tetapi oleh karena Aku pandang dunia itu sebesar sayap nyamuk harganya. Tuhan anggap betapa hinanya dunia. karena dunia tidak ada harga di sisi Allah.
Tuhan berfirman “Ambillah !” . Begitu Tuhan hendak bandingkan dunia dan akhirat. Tidak ada harga langsung dunia ini jika dinisbahkan dengan akhirat. Tuhan beritahu, bandingkan dunia dengan akhirat seperti kita hidup 1 jam saja di dunia.
Katakan hidup kita di dunia selama 1000 tahun, di akhirat nanti rupanya setara dengan satu jam. Karena hidup satu jam hendak masuk ke neraka? Hidup satu jam, hendak dipertahankan? Sampai kita durhaka dan lalai dengan Tuhan.
Hingga sanggup kekal abadi dalam neraka. Ini manusia bodoh dan tidak bisa berfikir karena mempertahankan hidup satu jam.
Oleh karena cinta dunia, dampaknya ribut dan jatuh-menjatuhkan. Sanggup fitnah memfitnah. Karena cinta dunia, sanggup berpecah-belah, hilang kawan dan saling bunuh. Datang penyelamat dan datang pejuang-pejuang Tuhan. Hendak membetulkan fikiran, dari cinta dunia kepada cinta akhirat. Daripada mengutamakan dunia kepada mengutamakan akhirat.
Tetapi bila disebut keindahan dunia, masuk akal, hati dan nafsu. Oleh karena itu manusia yang mengutamakan dunia dan cinta dunia, dunia sudah huru-hara. Bila huru-hara itulah neraka sebelum neraka.
Bagi pejuang-pejuang kebenaran, yang kedua ialah hendak membuat manusia cinta akan akhirat lebih dari cinta akan dunia.
Begitu juga pejuang-pejuang kebenaran sepanjang masa dan zaman datang ke tangan umatnya, kaumnya, saudaranya dan masyarakatnya hendak menyelamatkan huru-hara hidup kepada hidup selamat, aman-damai, berkasih sayang, bersatu-padu, orang kaya menolong orang miskin, yang miskin doakan orang kaya, pemimpin menaungi dan rakyat taat, berbaik-baikan seperti satu keluarga, seolah-olah orang lainpun keluarganya juga.
Supaya aman damai rumah tangga. Berkasih sayang sesama anak dan isteri. Supaya ekonomi berjalan baik, politik berjalan dengan baik, maka Tuhan datangkan penyelamat. Tuhan datangkan penyelamat untuk membawa syariat Tuhan, promosikan Tuhan supaya dengan syariat itu hidup aman damai, kasih sayang, harmonis, bahagia karena syariat Tuhan saja yang menyatukan orang, menghidupkan kasih sayang, hidup bekerjasama, hormat-menghormati, berperikemanusiaan, aman damai dalam keluarga, aman damai dalam masyarakat dan dalam kehidupan.
Jadi pejuang-pejuang kebenaran mempromosikan syariat supaya syariat menjadi ilmu yang dihayati dan diapplikasikan dalam kehidupan. Maka itulah jalan selamat yang mana selama ini tidak selamat akan menjadi selamat setelah pejuang-pejuang kebenaran mempromosikan Tuhan. Itu yang ketiga. Tetapi apakah itu berlaku? Kalau adapun sangat sedikit. Sebaliknya hendak pejuangkan hudud. Hudud itu mabuk daripada keseluruhan syariat.
Padahal syariat itu khazanah, himpunan ilmu dan merupakan peraturan, disiplin hidup dan sistem hidup. Kalau diamalkan manusia bisa membuat syurga sebelum syurga yang hakiki. Inilah penyelamat. Penyelamat yang telah membuatkan manusia daripada huru-hara kepada aman damai dan berkasih sayang. Inilah promosi Tuhan sepanjang masa.
Begitu juga, pejuang-pejuang kebenaran sepanjang masa datang menyelamatkan umat tentang akhlak. Daripada akhlak yang jahat kepada akhlak yang baik. Daripada akhlak yang hina kepada akhlak yang mulia. Daripada akhlak yang bertaraf hewan kepada akhlak bertaraf malaikat. Inilah tugas pejuang-pejuang kebenaran sepanjang zaman. Menguruskan akhlak manusia, daripada bakhil kepada pemurah. Daripada sombong kepada tawadhu. Daripada ingin glamor kepada menghinakan diri kepada Allah. Daripada rasa benci dan suka prejudis dengan manusia datang rasa kasih sayang. Ini penyelamat yaitu tahap keempat, Soal-soal yang lain itu seperti makan minum, tempat tinggal atau pakaian, Tuhan tidak ambil pusing.
Bahkan soal-soal ini, kadang-kadang Tuhan katakan contohnya, seorang itu miskin, kalau penyelamat, tunjuklah jalan untuk kaya. Tetapi kadang-kadang Tuhan berkata sabarlah. Ini adalah hal yang remeh, Tuhan tidak menyuruh memperjuangkan supaya menjadi kaya tetapi Tuhan kata sabarlah. Contohnya kalau sakit, Sepatutnya pejuangkan rumah sakit atau Tuhan suruh orang-orang-Nya perjuangkan kesehatan.
Sebaliknya apa yang Tuhan pesan kepada orang-orang-Nya ialah sakit itu pahala, Tuhan ridho dan Tuhan sayang. Sakit itu karena Tuhan hendak tinggikan derajat di syurga. Jelas bahwa hal yang remeh-temeh Tuhan tidak mengurusnya..
Berapa banyak partai Islam di seluruh dunia, yang hendak mereka selesaikan ialah makan-minum. Kata mereka, kalau kami berkuasa, kami hendak berusaha kayakan orang. Kalau kami berkuasa kami hendak selesaikan hidup orang. Apa maksud itu semua? Benda yang remeh-temeh yang diperjuangkan. Mana dunia tidak haru-biru? bagaimana tidak menjadi neraka dunia? Jelas di sini masalah yang utama dilupakan. Kalau yang memperjuangkan ideologi, kita tidak fikirkan karena memang menempuh neraka. Memang mereka fikirkan dunia semata-mata. Yang kita persoalkan ialah yang memperjuangkan Islam. Sama saja dengan orang memperjuangkan ideologi. Yang diperjuangkan adalah makan minum, tempat tinggal dan benda yang remeh-temeh, itu yang dibesar-besarkan.
Sebab itu kita perjuangkan 4 perkara yaitu:
1. Aqidah
2. Akhirat
3. Syariat
4. Akhlak
Sebab itu dalam sajak dan nasyid-nasyid, kita besar-besarkan Tuhan, promosikan dan tonjolkan Tuhan. Sebab kalau yang kita tonjolkan orang baik tidak akan marah. Tetapi kalau hendak tonjolkan seorang pemimpin yang salah, orang marah. Hendak tonjolkan seseorang yang salah, mereka marah. Kalau perjuangkan Tuhan, kalau ada yang hendak marah, itu Firaun atau Nambrud akhir zaman. Inilah tugas kita. Maka pejuang-pejuang kebenaran itu hakikatnya adalah orang Tuhan yang hendak menyelamatkan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar