Halaman

Sabtu, 17 April 2010

TIDAK TAKUT TUHAN PUNCAK MASALAH

Modul 2



   


Di dunia ini, orang yang menilai masalah tidak sama. Kebanyakan masalah tidak disukai orang. Masalah yang dimaksudkan ialah sesuatu yang orang tidak suka. Jadi, masalah yang tidak disukai oleh manusia dinilai tidak sama. Kadang-kadang masalah tidak dikatakan masalah. Kadang-kadang bukan masalah dikatakan masalah. Pandangan orang secara umum hari ini, di antara masalah itu sangat ditakuti orang bahkan hendak diberantas. Di antaranya masalah kemiskinan, sakit atau kemunduran. Pada Tuhan dan pada orang bertaqwa, sakit, miskin dan kemunduran bukan masalah. Tuhan tidak berkata siapa mundur berdosa atau masuk neraka. Adakah hadis atau Al-Qur’an yang mengatakan demikian? Siapa sakit masuk neraka? Siapa sakit Tuhan benci?. Kalau tidak ada, maknanya itu menunjukkan bukan masalah.
Kenapa kalau Tuhan menganggap negatif itu bukan masalah, justru itulah yang dianggap masalah. Semua pemimpin, ulama atau rakyat, itulah yang dianggap masalah Sebenarnya, apakah masalah yang paling besar? Masalah yang paling besar ialah dari masalah itulah yang bukan menjadi masalah, yang masalah menjadi masalah yang lebih besar. Siapakah yang dapat menjawab persoalan ini?
Masalah yang paling besar ialah tidak takut Tuhan. Tetapi tidak pernah orang sebut, masalah tidak takut Tuhan itu yang paling besar, masalah yang paling besar di dunia hari ini ialah orang tidak kenal dan tidak takut Tuhan. Bila orang tidak kenal dan tidak takut Tuhan, yang bukan masalah menjadi masalah. Contohnya, kemiskinan menjadi masalah kepada orang miskin. Bila menjadi masalah, orang susah hati, menderita, menjadi risau dan resah, maka ia menjadi masalah. Akan lebih lagi menjadi masalah kalau mereka tidak sabar. Akhirnya mereka mencuri, menipu, merampok dan mungkin membunuh orang. Bila masalah yang pertama itu ada, yaitu tidak takut Tuhan, yang tidak menjadi masalah akhirnya menjadi masalah.
Begitu juga bila orang tidak takut Tuhan, yang bukan masalah menjadi masalah. Apakah yang bukan masalah menjadi masalah ?. Pandai bukan masalah, Kaya bukan masalah karena semua orang suka. Jabatan tinggi bukan masalah sebab semua orang suka. Jadi pemimpin juga bukan masalah. Tetapi bila masalah yang satu itu ada yaitu tidak takut Tuhan, yang bukan masalah menjadi masalah. Banyak manusia yang tidak faham.
Contohnya pandai itu bukan menjadi masalah tanya siapapun. Tidak ada siapa pun yang tidak mau menjadi pandai karena ianya menjadi masalah. Tidak ada yang mengatakan yang pandai itu akan menjadi penyakit masyarakat. Tetapi hari ini, kepandaian sudah menjadi masalah karena tidak takut Tuhan. Bila pandai tetapi tidak takut Tuhan, muncul sifat sombong hingga menjadi masalah. Datang rasa ego hingga menjadi masalah. Padahal kepandaian sebenarnya bukan masalah. Tetapi bila manusia tidak takut Tuhan, yang bukan masalah menjadi masalah. Bila pandai dan tidak takut Tuhan, dia menghina orang yang tidak pandai. Bukankah itu sudah menjadi masalah? Asalnya kepandaian bukan satu masalah. Mengapa jadi begitu? Sebab tidak takut Tuhan. Orang yang tidak takut Tuhan di berantas dulu. Ini puncak masalah. Supaya orang takut Tuhan. Kalau orang tidak takut Tuhan, yang bukan masalah menjadi masalah. Kalau memang menjadi masalah, bertambah lagilah permasalahan dan berentetan masalah.
Contoh lagi kaya juga bukan masalah. Semua orang ingin menjadi kaya. Tetapi bila tidak takut Tuhan, orang kaya akan melahirkan masalah menjadi bakhil, tamak, sombong, pemubaziran, nafsi-nafsi, menghina orang miskin dan lain-lain. Coba lihat, berapa banyak masalah dari sesuatu yang bukan masalah karena tidak takut Tuhan.
Menjadi pemimpin bukan masalah. Semua orang suka dengan adanya pemimpin. Semua rakyat suka pemimpin, dirinya pun suka menjadi pemimpin. Itu bukan masalah. Semua orang tahu itu bukan masalah. Tetapi bila tidak takut Tuhan, itu menjadi masalah. Bila dia sudah dapat jabatan, menjadi sombong. Ada kepentingan diri, menjadi zalim, lebih-lebih lagi bila hendak mempertahankan kedudukan. Dia akan basmi musuh-musuhnya. Dia akan bagikan uang supaya ada orang mempertahankan dia. Ini menunjukkan asalnya bukan masalah tetapi bila tidak takut dengan Tuhan, akhirnya menjadi masalah.
Manusia menganggap masalah yang remeh dikatakan menjadi masalah. Katakah miskin itu adalah masalah. Itu remeh tetapi sudah jadi masalah besar. Bahkan dunia hari ini, perkara yang bukan masalah karena tidak takut Tuhan, lahirlah masalah yang bukan masalah, yang lebih besar daripada asalnya bukan masalah. Kerusakan oleh orang yang miskin hanya kecil-kecil saja. Kerusakan yang dilakukan oleh orang bodoh hanya kecil-kecil saja. Tetapi kerusakan yang dibuat oleh orang-orang cerdik pandai atau pemimpin mengakibatkan terpuruk dan habis uang serta khazanah. Itulah masalah yang ditimbulkan oleh cerdik pandai. Sebab itu bila lebih banyak yang dikatakan masalah maka semakin banyak masalah yang timbul.
Perkara kecil jadi besar dan masalah besar dikatakan kecil. Ada masalah paling besar tidak dianggap masalah yaitu masalah tidak takut Tuhan. Dari tidak takut Tuhan melahirkan macam-macam masalah. Yang tidak menjadi masalah pun akhirnya menjadi masalah karena tidak takut Tuhan.
Jadi hal-hal yang beginilah yang para pejuang kebenaran dimunculkan. Buah fikiran ini mesti diketengahkan di waktu orang tidak tahu permasalahan ini. Kalau tidak kenal masalah, masalah tidak akan habis. Makin difikirkan masalah, makin banyak masalah. Padahal bagi Tuhan, siapa pun yang perjuangkan kebenaran, masalah paling besar ialah orang tidak takut Tuhan. Bila tidak takut Tuhan, yang buruk bertambah buruk dan yang baik menjadi buruk. Jabatan baik tetapi bila tidak takut Tuhan, ia jadi negatif.
Para pejuang mesti berani kemukakan dalam forum, ceramah, motivasi dan dalam majalah/surat kabar atau bahkan internet, supaya dunia melihat apa sebenarnya masalah yang terjadi. Kalau tidak kenal masalah sebenarnya, masalah tidak akan habis. Bahkan bila makin memikirkan masalah, makin banyak masalah.
Saya ulang lagi. Masalah yang paling besar ialah tidak takut Tuhan. Bila tidak takut Tuhan, yang positif jadi negative dan yang negative bertambah negative. Yang baik pun menjadi buruk. Yang buruk bertambah buruk. Puncaknya karena tidak takut Tuhan karena orang yang tidak takut Tuhan akan menyalahgunakan apa yang ada seperti menyalahgunakan kemiskinan, kemunduran, sakit, ilmu, kekayaan, jabatan, kepandaian dan lain-lain. Positif dan negative menjadi sama. Yang buruk tetap buruk, yang baik pun menjadi buruk karena tidak takut Tuhan. Biarlah yang baik tidak jadi masalah. Biarlah masalah jadi masalah, mengapa yang bukan masalah jadi masalah. Masalahnya ialah tidak takut Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar